Pangandaran,myPangandaran.com-Ditengah kemajuan jaman yang serba modern, ronggeng gunung tidak sepi dari peminatnya, khususnya para kaum muda Pangandaran, dalam gelaran yang diadakan oleh Disparbud Jawa Barat bertajuk "Hasil Pewarisan Kepesindenan Dalam Ronggeng Gunung, serta Pewarisan Seni Tradisional (maestro ) Ibu Pejoh" di pondok seni Pangandaran ( 01/10).
Acara yang juga dihadiri wakil Bupati Ciamis Iing Nur Syam Arifin, Kadisparbud Jawa Barat Gugum Gumbira, Kadisparbud Ciamis H Cu Suherman,Camat Pangandaran,dan UPTD Disparbud Pangandaran dan Cijulang menapilkan kesenian Ronggeng Gunung,dan Ronggeng Amen.
Dalam sambutanya wakil Bupati Ciamis Iing Nur Syam Arifin mengatakan, untuk meningakatkan dan membudayakan seni tradisional ronggeng gunung yang kita punya, dan jangan sampai melupakan budaya sendiri.Ditambahkan Iing supaya menapilkan acara ronggeng gunung diberbagai moment atau acara yang yang bersifat resmi untuk menujukan bahwa Kita punya seni tradisional yang telah diakui oleh pemerintah dan harus dilestarikan dan diwariskan ke generasi penerus, Jelas Wakil Bupati Ciamis Iing Nur Syam Arifin.
Saat ronggeng gunung dimulai irama yang dihasilkan dari tabuhan kendang, bonang dan goong menghasilkan irama yang sederhana namun auranya mampu menggetarkan hati penonton, para penari ronggeng yang berjumlah enam orang mulai berdiri menghadap nayaga. Dan disiniah pertanda pertunjukan akan segera dimulai. Akhirnya lengkingan khas ngahaleuang dalam tembang kawih sinden.
Selain sesepuh-sesepuh Pangandaran disana juga terlihat kaum muda pria dan wanita juga terlihat beberapa turis mancanegara, malam yang semakin larut disertai gerimis tidak menyurutkan para pecinta ronggeng gunung untuk terus menari mengelilingi penari ronggeng, alunan gamelan yang mendayu-dayu semakin lama ritmenya semakin cepat membuat para penari ronggeng semakin lincah menari dan mencapai klimaks pada akhirnya.
Lihat Photo-photo Dokumentasi
