myPangandaran - Informasi Pangandaran Terlengkap

Menunggu Jalur Kereta Banjar Pangandaran Kembali Dibuka, Segerakah?

pada Senin, 07 Oktober 2013 12:05 WIB

Hari ini saya membaca sebuah berita menarik di InilahKoran, kenapa menarik? berita pembukaan kembali jalur kereta yang mati di Indonesia memang satu hal yang menarik, bagaimana tidak dikala negara lain membuka jalur baru justru di Indonesia menutup jalur yang sudah ada dari dulu. 


Kutipan beritanya seperti berikut ini:

Salah satu program strategis yang digalakkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT KAI) saat ini yakni merevitalisasi sejumlah jalur kereta api yang sudah lama mati.
Namun untuk merealisasikan rencana tersebut, tidak semudah membalikkan telapak tangan karena PT KAI harus menertibkan sejumlah asset di sepanjang jalur tersebut yang sudah lama dikuasai oleh pihak yang tidak berhak.

Vice Presiden Aset Wilayah Barat PT KAI, menuturkan banyak aset kereta api yang memang dikuasai oleh orang-orang yang tidak berhak. Ada yang penguasaannya langsung ada yang tidak langsung.

“Penguasaan langsung itu asset PT KAI mereka tinggali. Ada yang berupa penguasaan rumah dinas maupun lahan milik PT KAI,” katanya kepada wartawan, Jumat (4/10). Untuk penguasaan lahan, beberapa di antaranya berada di jalur-jalur kereta api yang sudah lama mati. Ada yang dibangun rumah, pertokoan, hingga pasar di sejumlah jalur kereta api tersebut.

Mateta menegaskan pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk merebut kembali apa yang menjadi hak PT KAI. “Yang jadi prioritas sekarang ini adalah di wilayah stasiun. PT KAI ingin membersihkan lingkungan stasiun dari penghuni yang tidak memiliki hak dan kemudian diproduktifkan untuk memberikan pelayanan kepada konsumen,” tegasnya.

Untuk di DAOP II Bandung, sejumlah jalur kereta api yang akan dibersihkan dari penghuni liar yakni jalur arah Pangandaran, Banjar, Majalaya, Tanjungsari, Ciwidey, dan Rancaekek.

Setelah dibersihkan, barulah PT KAI menunggu langkah dari Kementerian Perhubungan untuk menghidupkan kembali jalur yang sudah lama mati tersebut. “Itu jalur potensial. Dengan dihidupkannya jalur kereta api di daerah tersebut diharapkan masyarakat akan mendapatkan transportasi alternatif untuk pengangkutan penumpang maupun barang. Ada sejumlah daerah yang merupakan penghasil batu bara dan ada juga daerah industri. Kalau daerah ini dihubungkan jalur kereta api, tentu akan sangat membantu,” jelasnya

Pertanyaannya adalah Kapan? merujuk pada pernyataan PJ Bupati Pangandaran yang mengatakan bahwa Departemen Perhubungan merencanakan project ini masuk blueprint pembangunan perhubungan yang akan mulai dikerjakan pada 2016, namun PJ Bupati Pangandaran meminta project ini disegerakan pada 2014. Melihat berita diatas proses ini tentu akan berlangsung lama apalagi ratusan rumah sudah berdiri tegak disepanjang jalur mati di Pangandaran hingga ke Cijulang. Tidak mudah memindahkan mereka kembali, jadi kapan? semoga langkah strategis ini segera terlaksana, aamiin.

Foto by www.bluefame.com

#