myPangandaran - Informasi Pangandaran Terlengkap

Gulai Kambing Galunggung Pangandaran: Kesegaran Rasa yang Menggugah Selera

Oleh Redaksi 3 pada Minggu, 17 Maret 2024 19:10 WIB

Mencari sajian untuk berbuka puasa di Pangandaran? Anda tidak boleh melewatkan kelezatan gulai kambing Galunggung. Anda bisa menemukannya di Jalan Kidang Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Gulai kambing ini sering disajikan bersama sate Galunggung. Rasanya tidak lengkap jika hanya memesan sate tanpa gulai, begitu pula sebaliknya.


Rasa gulai kambing di Sate Galunggung 2 sangat memikat dengan cita rasa yang tidak amis dan kaya akan rempah alami. Kaldu kuningnya yang gurih dan lezat menyatu sempurna dengan daging kambing yang lembut.


Proses pembuatannya juga tidak memakan waktu lama karena daging telah melalui proses setengah matang. Ketika disajikan, tinggal dituangi dengan kuah gulai kuning yang lezat.

Gulai kambing Galunggung ini merupakan pilihan yang sempurna untuk hidangan berbuka puasa bagi pecinta daging. Kombinasi dengan sate kambingnya juga meningkatkan selera makan.


Ada dua opsi saat memesan gulai kambing, yaitu dengan sate atau sup iga. Keduanya menjadi favorit di tempat ini.

Harga satu porsi gulai kambing dan sup iga masih terjangkau, hanya Rp 35 ribu per porsi. Biasanya gulai ini menjadi tambahan hidangan atau menjadi menu utama yang disantap bersama sate.


Nama Gulai Kambing ini terkenal karena terkait dengan nama tempatnya, yaitu sate Galunggung, menjadikannya salah satu kuliner legendaris di Pangandaran. Restoran ini telah berjualan sejak tahun 1976.


detikJabar baru-baru ini mencoba mengunjungi rumah makan Sate Galunggung. Sejak pukul 16.30 WIB, pengunjung yang antre atau yang sudah memesan bersedia menunggu lebih lama untuk mendapatkan tempat untuk berbuka puasa.


Owner Sate Galunggung, Deni Heryadi, menjelaskan bahwa Sate Galunggung sudah berdiri sejak lama. "Ya dulu tahun 1976 waktu almarhum kakek mengembara dari Tasikmalaya ke Pangandaran untuk berjualan sate," ujarnya.

Nama Galunggung diambil dari daerah asal orang tuanya di Tasikmalaya. "Rumah kan dekat dengan Gunung Galunggung, jadi namanya yang terkenal sekarang sate Galunggung atau Gulai Galunggung," tambahnya.


Deni adalah generasi ketiga yang meneruskan usaha sate Galunggung di Pangandaran. "Dulu kakek Ajiji yang pertama buka di Pangandaran," katanya.


Meskipun namanya adalah sate Galunggung, menu yang ditawarkan sangat beragam, termasuk sate ayam, sapi, dan kambing. Namun, sate kambing dan gulai kambing adalah yang paling populer. "Semuanya dari resep warisan keluarga Galunggung," ucapnya.



(Foto/Gambar: Ilustrasi gulai kambing/Dok. Freepik/KamranAydinov)