myPangandaran - Informasi Pangandaran Terlengkap

Tradisi Munggahan Warga Pangandaran

Oleh Sumarwoto pada Kamis, 11 Juni 2015 10:43 WIB

Setiap tradisi merupakan budaya turun temurun yang mau tidak mau harus dipertahankan oleh setiap generasinya , serta harus dipegang teguh karena itu salah satu bentuk rasa hormat kita terhadap leluhur di daerah tempat tradisi itu berkembang.

Seperti halnya di akhir bulan Sya’ban, menjelang bulan Ramadhan, ada sebuah tradisi yang sampai saat ini masih kerap dilaksanakan oleh masyarakat. Khususnya di tatar sunda, Jawa Barat. Hampir setiap daerah, setiap desa, setiap kota tidak melewatkan moment ini. Bahkan setiap daerah memiliki keunikan dan keanekaragaman masing-masing dalam tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Yaitu "Munggahan" Tradisi ini merupakan bentuk rasa bahagia masyarakat sunda dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Bentuknya beragam, namun setiap daerah masih memiliki kesamaan. Tradisi tersebut juga merupakan bentuk rasa hormat mereka dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan itu penuh berkah dan ampunan. Dimana ketika bulan Ramadhan Allah menurunkan rahmat dan pahala berlipat untuk setiap ibadah yang dilakukan manusia pada waktu itu.

Warga Pangandaran pun tak jauh berbeda, dan tradisi itu sudah berlangsung dari seminggu sebelum datangnya bulan Ramadhan, warga Pangandaran biasanya mengunjungi atau bersilaturahmi ke saudara, dan di lanjut dengan tradisi makan bersama dengan mengunjungi objek wisata pantai di Pangandaran. Namun Munggahan kali ini ada yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, banyak warga Pangandaran melakukan tradisi ini dengan mengunjungi objek wisata Rafting yang baru-baru ini bermunculan seperti Curug Bojong, Santirah, Goa Lanang maupun Margacinta.

Warga nampak antusias dengan aktifitas yang dilakukan dengan menyusuri sungai dengan rafting maupun dengan water tubing, harapan mereka dengan bermain di wahana air dapat membersihkan diri dan menyegarkan diri guna menyambut bulan suci dengan gembira.

#