Hotel Suligar     Uu Ruzhanul Ulum     Kredit     Provider     
Wisata Update
Bentuk Syukur Masyarakat Pesisir Batukaras  dengan Melestarikan Tradisi Hajat Laut
Wisata Update
Bentuk Syukur Masyarakat Pesisir Batukaras dengan Melestarikan Tradisi Hajat Laut


Hajat Laut merupakan peristiwa atau syukuran penting bagi masyarakat pesisir Desa Batukaras yang telah dipertahankan secara turun temurun. Peristiwa ini merupakan medium mengungkapkan rasa syukur atas rahmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Juga, berfungsi sebagai aturan tidak tertulis terkait menjalani hidup yang damai berdampingan dengan sesama di keseharian. Hajat Laut dalam KBBI mengacu pada dua kata, yaitu Hajat dan Laut. Hajat sendiri artinya maksud, keinginan, atau kehendak. Laut sendiri mengacu pada wilayah laut. Maka, Hajat Laut berarti adanya maksud, keinginan, atau kehendak masyarakat di sekitar laut atas apa yang dikehendakinya. Dalam hal ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar yang berkelanjutan.

Di Desa Batukaras, Hajat Laut diselenggarakan setiap satu tahun sekali bertepatan dengan bulan Muharram dan diisi dengan beberapa rangkaian acara. Ada juga yang berpendapat bahwa syukuran Hajat Laut merupakan cara masyarakat pesisir laut menyambut bulan Muharram atau Tahun Baru Islam dan mengucap syukur atas hidupnya. Tahun 2023 ini, Hajat Laut Desa Batukaras dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 26-28 Juli. 

Hari pertama diisi dengan perlombaan bola voli antar Bapak, Ibu, dan atau anak-anak para Nelayan. Hari Kedua diisi dengan perlombaan bola voli final dan tarik tambang. Malamnya diisi dengan pawai obor dan pengajian tabligh akbar. Lalu, syukuran Hajat Laut hari terakhir dimulai dengan do’a bersama (istighosah), upacara adat, menebar bunga dan melarungkan Dondang ke tengah laut, lantas ditutup dengan pertunjukkan Wayang Golek hingga pukul 3 dini hari. Hari ketiga merupakan hari puncak Hajat Laut yang diawali dengan bersiapnya para nelayan dengan perahu-perahunya yang telah dihias sesuai kekhasan masing-masing. Masyarakat lain termasuk wisatawan biasanya mendekat ke mereka dengan harapan dapat ikut melakukan prosesi Hajat Laut yang utama ini. Di sepanjang dekat perahu, telah tersebar pula para pedagang yang berjualan makanan ringan. Ada juga pedagang yang mengisi stand di lapangan yang mana adalah pusat lokasi prosesi Hajat Laut. Di bibir pantai juga berjejer para Ibu-Ibu Nelayan yang menyiapkan makanan untuk dibagikan ke Nelayan setelah Larung Jempana untuk beristirahat sebenta sebelum mereka juga akan prasmanan atau cucurak, yakni bersama yang telah disipakan panitia di lapangan.

Sebelum rangkaian acara berlangsung, biasanya pihak panitia mengulem atau mengundang warga untuk ikut berpartisipasi melalui speaker Masjid.  Selain itu, panitia mempersiapkan perlengkapan untuk prosesi utama Hajat Laut, yaitu Jempana atau Dondang. Jempana artinya babawaan atau bawaan yang dipikul oleh beberapa orang. Bentuknya bisa berbeda-beda namun biasanya digotong 4 orang. Konon, dulu Jempana berisi kain samping, kembang 7 rupa, dan kepala kerbau sebagai simbol penyelamat Nelayan di laut. Namun setelah tersebarnya agama Islam, kepala kerbau dianggap dapat menimbulkan musyrik sehingga simbol tersebut diganti dengan rumah-rumahan atau Dondang yang dibiarkan kosong. 

Larung Jempana atau menghanyutkan sesajian dalam Hajat Laut menjadi proses yang  penuh dengan nilai-nilai kearifan lokal Desa Batukaras, yang dalam hal ini menghormati nenek moyang yang telah tiada, utamanya yang meninggal di laut, lalu bersyukur atas hasil laut yang telah diberikan Tuhan. Larung Jempana menjadi inti dari kegiatan Hajat Laut yang memiliki fungsi tolak bala (penangkal) akan kemungkinkan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi di masa depan. Sehingga Hajat Laut tidak hanya memuat nilai yang pragmatis tapi juga mendalam. Tidak hanya profan namun begitu memiliki nilai-nilai sakral. 

Nilai filosofis dari Hajat Laut dapat ditemukan ketika prosesi menebar bunga ke arah tengah laut dilakukan, setelah itu ketika antar perahu saling siram air laut ke Nelayan dan masyarakat yang ikut Larung Jempana. Menurut mereka, aktivitas saling siram air ini merupakan simbol saling mendoakan rezeki dan didoakannya soal perjodohan supaya lancar. Bunga-bunga yang telah ditebar ke laut pun boleh diambil ketika mendekati perahunya. Ada yang membawa bunga tersebut kembali ke darat ada pula yang menebar kembali bunga tersebut ke laut dengan tujuan yang sama: kebaikan dan keselarasan hajat hidup baik yang personal maupun kolektif. Hajat laut bukan sekadar tebar bunga dan Dondang seolah hiburan belaka, namun ia merupakan cara masyarakat pesisir laut Desa Batukaras dalam memupuk dan mempererat persaudaraan antara manusia (Habluminannas), mengenang orang-orang yang telah tiada di lautan, dan sebagai simbol relasi sakral dengan Pemilik kehidupan (Habluminalloh).

pengirim :

Penti Aprianti
 
Mahasiswi Filsafat Budaya Fakultas Filsafat UNPAR & merupakan Ketua kegiatan PPPM (Penelitian, Pendidikan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Filsafat UNPAR Desa Batukaras.

 



Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda

Berikan Komentar Via Facebook

Wisata Update Lainnya
7 Rumah Sewa di Pangandaran Paling Rekomended Murah dan Dekat Pantai 
7 Rumah Sewa di Pangandaran Paling Rekomended Murah dan Dekat Pantai 
Sabtu, 09 Februari 2019 10:37 WIB
Pangandaran sebagai salah satu Kabupaten Pariwisata unggulan di jawa bat memiliki berbagai potensi wisata yang luar biasanya mulai dari wisata pantai yang
Catat, Ini Rundown Acara Tahun Baru 2018 di Pangandaran
Catat, Ini Rundown Acara Tahun Baru 2018 di Pangandaran
Sabtu, 30 Desember 2017 09:10 WIB
Tahun 2018 tinggal hitungan hari bahkan jam, berbagai persiapan dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran, salah satunya adalah menginformasikan kepada wisatawan maupun
7 Homestay Yang Paling Rekomended Untuk Liburan di Pangandaran
7 Homestay Yang Paling Rekomended Untuk Liburan di Pangandaran
Senin, 26 Februari 2018 13:59 WIB
Selain hotel, terkadang dari kita lebih asyik untuk menikmati liburan di Pangandaran dengan menginap di rumah-rumah warga yang disewakan atau juga homestay,
Berikut Harga Tiket Masuk Pangandaran Terbaru 2020
Berikut Harga Tiket Masuk Pangandaran Terbaru 2020
Kamis, 23 Januari 2020 11:28 WIB
Sekarang menikmati di objek wisata Pantai Pangandaran semakin mudah dan tentunya murah, dimana banyak perubahan yang membuat pengunjung semakin betah berlama-lama di
Update Tiket Masuk Pangandaran Terbaru 2021
Update Tiket Masuk Pangandaran Terbaru 2021
Kamis, 28 Januari 2021 06:52 WIB
Pangandaran sebagai salah satu wisata pantai primadona di jawa barat semakin nyaman dan asyik untuk di kunjungi setelah di lakukan penataan. Beberapa
10 Penginapan Terbaik di Pangandaran Tahun 2021
10 Penginapan Terbaik di Pangandaran Tahun 2021
Jum'at, 12 Februari 2021 19:50 WIB
Berlibur ke pangandaran tidak perlu khawatir untuk akomodasi menginap. Untuk masalah akomodasi penginapan maupun hotel di pangandaran tidak perlu di tanya lagi

Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini