Desa wisata Babakan adalah desa wisata yang bertemakan nelayan, terdiri dari 5 dusun dengan berbeda-beda karakter dan ciri khas namun tetap bertemakan nelayan karena warga Babakan banyak yang pindahan dari warga pesisir, serta kebanyakan sebagai pelaku wisata di kawasan objek wisata Pangandaran.
Desa wisata Babakan menawarkan perjalanan wisata desa dengan menyusuri dusun ke dusun disetiap dusun ada sentra-sentra produksi seperti pengolahan udang ebi, pembuatan kerajinan, pembuatan gula merah, pembuatan ikan asin dan lainya, serta menawarkan juga wisata sungai dengan melewati perkampungan nelayan dengan ciri khas tambatan perahu di belakang rumah mereka.
Di Babakan juga terdapat sentra oleh-oleh terbesar di Pangandaran, musieum nyamuk pertama dan satu-satunya di Indonesia, serta konservasi mangrove lengkap dengan saung edukasinya serta pemanfaatan bio energi angin yang di konversi menjadi tenaga listrik, serta dapat berdonasi pohon mangrove guna kelestarian dan pencegahan terhadap abrasi dan bencana.
1 (Satu ) orang = Rp.50.000;-
Siapa tak kenal Green Canyon, Obje wisata dengan nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang Perancis pada tahun 1993 Namun, orang Sunda menyebut Green Canyon dengan sebutan Cukang Taneuh atau dalam bahasa Indonesia berarti Jembatan Tanah. Nama Green Canyon ini juga merupakan pelesetan dari nama Grand Canyon yang ada di Colorado, Amrika Serikat. Terletak di Desa KertayasaKecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran 31 km dari Pangandaran.
Obyek wisata Pangandaran merupakan obyek wisata yang tekenal dengan keindahan pantai, wisata sungai dan juga wisata pegunungan, namun selain itu ada juga tempat wisata yang bisa kita nikmati dan bermain dengan satwa laut yaitu hewan Penyu.
Objek wisata yang merupakan primadona pantai di Jawa Barat ini terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis, memiliki berbagai keistimewaan seperti